Pengertian Proxy
Secara sederhana, proxy adalah sebuah server komputer yang berfungsi meneruskan permintaan pengguna ke server lain di internet. Ibaratnya, proxy server ini merupakan penghubung antara komputer pribadi dengan jaringan internet. Proxy sendiri memiliki beberapa macam kegunaan, antara lain :
- Untuk menyembunyikan alamat IP komputer klien/pengguna, sehingga siapapun bisa berselancar secara anonim tanpa meninggalkan jejak alamat IP di halaman website yang dikunjungi. Misalnya, jika seorang klien mengunjungi Google melalui server proxy, maka Google akan melihat bahwa yang mengunjunginya merupakan proxy server, bukan si klien, sehingga Google pun tidak dapat melacak posisi klien pengguna tersebut.
- Berselancar lebih cepat di internet. Semua permintaan dari komputer klien akan mencapai proxy server terlebih dahulu. Kemudian proxy akan mengecek apakah halaman web yang dikunjungi pengguna tersebut sudah memiliki caching yang tersimpan atau belum. Jika ada, maka client akan mendapatkan feedback dari data caching tersebut, sehingga klien dapat berselancar lebih cepat di internet.
- Untuk memblokir situs yang tak diinginkan. Misalkan untuk jaringan internet di perkantoran, agar pekerja di kantor tersebut tidak memanfaatkan internet untuk bermain media sosial dan menonton, maka beberapa situs bisa dimasukkan dalam blacklist proxysehingga tidak dapat diakses melalui jaringan kantor tersebut.
Fungsi Proxy
Ada beberapa fungsi proxy yang perlu dipahami, di antaranya connecting sharing, filtering, dan caching. Lebih lengkap mengenai ketiga fungsi proxy tersebut akan dijelaskan pada poin berikut.
1. Connecting Sharing
Proxy berfungsi untuk menghubungkan (connecting) dan berbagi (sharing). Artinya, dengan adanya proxy, maka sebuah alamat IP komputer pengguna dapat terhubungkan dengan alamat IP lainnya, juga dapat menjadi perantara untuk berbagi data antar dua alamat IP.
Dalam fungsi connecting sharing, sebuah proxy dapat menjadi sebuah gerbang yang membatasi jaringan lokal dan jaringan luar. Dengan fungsi connection sharing, maka sebuah komputer sangat mungkin untuk terhubung dari jaringan lokal ke jaringan internet dengan menggunakan sambungan gerbang tersebut.
2. Filtering
Beberapa jenis proxy juga dilengkapi dengan firewall yang fungsinya untuk menyaring alamat IP yang tidak diinginkan, bahkan memblokirnya untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komputer.
Untuk fungsi filtering, proxy bekerja pada layer aplikasi, untuk melindungi jaringan lokal dari berbagai macam serangan dan gangguan yang mungkin masuk dari jaringan luar. Untuk menolak alamat IP tertentu di suatu waktu, pengguna komputer dapat melakukan konfigurasi pada proxy.
3. Caching
Caching artinya proses untuk sebuah proxy menyimpan data yang sudah pernah diminta oleh pengguna saat browsing di internet. Misalnya, saat kita membuka suatu website yang terdapat gambar dan objek di dalamnya, maka data gambar dan objek tersebut akan disimpan proxy dalam bentuk cache. Adanya media penyimpanan data suatu web pada proxy membuat pengguna lebih cepat untuk mengakses website tersebut, terutama jika pada pemakai proxy sebelumnya sudah terdapat permintaan akses untuk website tersebut.
Jenis-Jenis Proxy
Berdasarkan karakteristiknya, setidaknya jenis-jenis proxy dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu Anonymous Proxy, High Anonymity Proxy, Transparent Proxy dan Reverse Proxy. Berikut merupakan penjelasan dari jenis-jenis proxy tersebut.
- Anonymous Proxy/Proksi Anonim : Proxy jenis ini merupakan jenis proxy yang akan memberitahukan informasi komputer pengguna. Ketika pengguna melakukan request dari sebuah website, maka website tersebut akan mengetahui alamat IP proxy yang digunakan oleh pengguna, namun tidak mengetahui alamat IP pribadi dari pengguna. Karena server website tidak bisa mengakses alamat IP pengguna, maka komunikasi antara pengguna dan proxy server tersebut terenkripsi sehingga keamanan pun terjamin.
- High Anonymity Proxy : Jenis proxy yang satu ini tidak mengidentifikasi dirinya sebagai proxy server, sehingga tidak menyediakan alamat IP original. Proxy jenis ini menggunakan header REMOTE_ADDR dengan sebuah alamat IP menuju proxy server, sehingga dari pengguna akan terlihat bahwa proxy servernya berperan sebagai klien.
- Transparent Proxy/ Proxy Transparan : Contoh sederhana dari proxy transparan adalah server yang melanjutkan permintaan pengguna kepada sourceyang diinginkan tanpa membeberkan informasi komputer pengguna. Proxy transparan ini cukup banyak diaplikasikan dalam perkantoran, dimana setiap alamat IP yang melakukan request terlihat oleh server melalui http header.
- Reverse Proxy : Jenis proxy yang satu ini umumnya digunakan untuk menyediakan jalan atas berbagai permintaan pengguna dari internet, melalui sebuah firewall yang terisolasi dan jaringan pribadi. Reverse proxy banyak digunakan untuk mencegah klien pada internet terhubung dengan akses yang tak termonitor, yang melibatkan data sensitif konten dari sebuah jaringan yang tertutup seperti intranet. Jika caching pada reverse proxy diaktifkan, maka traffic jaringan juga dapat diturunkan.
Cara Kerja Proxy
Ketika seorang pengguna komputer menggunakan layanan proxy, pengguna tersebut kemudian dapat meminta data atau dokumen yang terdapat dalam internet (public server).
Proxy kemudian meneruskan permintaan ini ke jaringan internet, seolah-olah bukan pengguna yang meminta, melainkan proxy server. Kemudian setelah proxy berhasil menemukan apa yang dibutuhkan oleh pengguna, proxy akan memberi respon ke pengguna.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian proxy, fungsi proxy, jenis proxy dan cara kerjanya. Tentu saja menggunakan proxy maupun tidak kembali pada keputusan Anda, namun jika sebuah jaringan komputer terdiri dari banyak klien seperti di perkantoran atau perusahaan dan tidak ingin internet dipakai untuk hal yang kurang mendukung produktivitas, maka ada baiknya untuk mempertimbangkan untuk memasang proxy.